Bagi
kebanyakan orang perintah berbasis teks (command line) baik itu di sistem
operasi windows maupun di linux merupakan sesuatu yang ketinggalan jaman.
Meskipun tidak semua orang berpikiran demikian, trend sistem operasi sekarang
yang perkembangan antarmuka berbasis grafiknya begitu dinamis telah membuat
banyak orang tidak sadar bahwa command line masih eksis.
Fakta
bahwa perintah command line masih dipertahankan menunukkan bahwa ditengah
gencarnya pengembangan antarmuka berbasis grafis, perintah command line
merupakan suatu kebutuhan yang tak tergantikan.
Kutipan
di buku yang saya baca kurang lebih berbunyi “ graphical user interface make
easy task easy, while command line interfaces make difficult taks possible”.
Pada
sistem operasi UNIX dan turunannya, penggunaan antarmuka perintah berbasis teks
masih sering dijumpai. Ada tugas administrasi sistem tertentu yang lebih mudah
dan atau hanya dapat dilakukan menggunakan antarmuka berbasis teks.
Penguasaan
antarmuka perintah berbasis teks memang tidak mutlak, akan tetapi akan sangat
membantu jika dapat dikuasai. Linux sendiri lahir pada awalnya tidak
menggunakan GUI, jadi tidak ada salahnya kita untuk mempelajari antarmuka
berbasis supaya lebih mengerti bagaimana sistem di linux berjalan.
Jangan
berfikiran bahwa belajar perintah berbasis teks di linux merupakan hal yang
percuma dan membuang waktu. Tidak seperti keterampilan di bidang komputer
lainnya, pengetahuan mengenai perintah dan antarmuka berbasis teks akan bertahan
lama. Apa yang kita pelajari sekarang akan tetap dapat digunakan hingga 10
tahun kedepan.
Linux
merupakan sistem operasi yang membebaskan kita dari segala batasan yang
dimiliki dalam menggunakan perangkat komputer kita. Bebas dalam artian kita dapat
memutuskan sendiri apa yang dapat komputer kita lakukan, dan satu-satunya jalan
untuk mewujudkannya ialah dengan mengetahui apa komputer kita lakukan. Bebas
adalah komputer tanpa rahasia, dimana semua hal dapat diketahui selama kita
mempunyai cukup perhatian untuk mencari tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar